Google Siap Lawan ChatGPT, Buat AI yang Jawab Mirip Manusia

Keberadaannya yang di anggap mengancam, Google siap lawan ChatGPT dengan berbagai cara
Belakangan ini ChatGPT yang merupakan kecerdasan buatan dari OpenAI sangat ramai di perbincangkan di media sosial.
Sebab saat ini ChatGPT bisa menjawab berbagai pertanyaan dari pengguna dengan luwes,
bahkan tidak seperti bot atau kecerdasan buatan yang lainnya.

Yang di maksud luwes di sini maksudnya bisa memahami berbagai konteks percakapan dan memberikan jawaban yang sesuai dengan konteks
sehingga tidak ter kesan kaku seperti robot. Keberadaan ChatGPT yang saat ini masih dalam versi beta atau masih dalam tahap pengembangan
ini di sebut-sebut akan menjadi ancaman baru bahkan bisa saja berpotensi membunuh layanan Google Search,
mesin pencarian yang sudah 20 tahun terakhir ini di andalkan oleh pengguna untuk menelusuri berbagai hal di internet.

AGEN SLOT TERBARU 2023

Google siap lawan ChatGPT

Setelah mendengar hal ini, Google juga tidak tinggal diam. Baru-baru ini CEO dari Google yaitu Sundar Pichai di ketahui sudah mulai bergerak untuk mengantisipasi kehadiran dari ChatGPT yaitu OpenAI.

Menurut laporan Pichai juga mulai melakukan rotasi dan perombakan besar kepada banyak tim di Google untuk menanggapi ancaman dari ChatGPT. Hal ini di ketahui dari sebuah memo internal dari Google yang di dapat outlet media The New York Times.

Tidak di rincikan dengan jelas apa yang sebenarnya di lakukan oleh CEO Google itu,
namun tampaknya dia sudah memberikan berbagai pekerjaan rumah kepada timnya untuk mengantisipasi kehadiran ChatGPT dari OpenAI.

Tidak hanya itu Pichai juga di sebut sudah menarik staf dari sejumlah divisi lain untuk bergabung bersama menghadapi ancaman terhadap rencana dari OpenAI ini. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa Google siap lawan ChatGPT dengan membuat serangkaian pengumuman terkait kecerdasan buatan pada bulan Mei mendatang.

Google sendiri sebenarnya sudah memiliki chatbot serupa dengan ChatGPT yang di beri nama Language Model for Dialogue Applications (LaMDA). Chatbot ini belum di luncurkan ke publik karena sempat menjadi kontroversi pada bulan Juni lalu, setelah seorang mantan ilmuan Google yaitu Blake Lemoine mengumbar bahwa LaMDA ini bisa berpikir dan memiliki perasaan seperti manusia.

Terlepas dari segala kontroversinya LaMDA sendiri bisa di bilang menjadi teknologi yang paling berpotensi untuk menjadi kompetitor dari ChatGPT, termasuk untuk kompetitor lain yang bernama Dall-E-2 yang bisa membuat gambar berdasarkan teks yang sudah di masukkan oleh pengguna.

Namun sepertinya Google juga harus memperhitungkan dengan matang apakah LaMDA ini nantinya akan memakan bisnis Search atau tidak.
Di luar semua kemungkinan yang terjadi Google juga harus memikirkan strategi agar LaMDA ini ramah pengguna, tidak bias dan membuat hoaks,
tidak melakukan diskriminasi kepada suatu suku, ras, agama dan lainnya.

Walaupun ChatGPT memiliki sifat seperti itu,
layanan tersebut tetap harus di waspadai karena saat ini masih dalam pengembangan dan harus masuk ke dalam radar Google sebagai layanan yang mengancam bisnis Search.

Kedepannya bukan tidak mungkin Google berlaku agresif dengan meluncurkan fitur atau layanan baru yang bertujuan agar pengguna tetap setia dengan Google Search.dan tidak beralih atau berpindah menggunakan ChatGPT dan layanan-layanan yang serupa lainnya di masa depan jika untuk mencari informasi di internet.

Sebab beberapa laporan saat ini di internet mengatakan bahwa ChatGPT tidak netral dan memihak satu sisi saja termasuk bisa melontarkan kata-kata kasar.

Bagaimana menurut anda? Apakah Google akhirnya akan meluncurkan LaMDA versi lebih baik ke publik? Apakah LaMDA merupakan bentuk dari Google siap kawan ChatGPT?

Di baca juga : Dampak negatif teknologi metaverse Bagi Kehidupan Manusia

Tinggalkan komentar